Jumat, Februari 12, 2010

OODA Loop Method for Building Business Strategy

 OODA Loop Method for Building Business Strategy

Pendahuluan
OODA merupakan kepanjangan dari Observe, Orient, Decide, Act. Suatu metode sekuensial yang relatif paling banyak digunakan oleh para pemimpin sukses dalam menentukan, membuat dan mengambil suatu keputusan. OODA Loop, sebuah cara berpikir siklikal untuk pengambilan keputusan cepat yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif dalam jangka waktu sangat pendek. Metode ini pertama kali dibuat oleh John Boyd, seorang kolonel pilot pesawat tempur Amerika yang telah pensiun dan masih aktif sebagai konsultan strategi di Departemen Pertahanan Amerika. Pada saat menerbangkan pesawat tempurnya dia diberi julukan ”40-Second Boyd” [2]. Apa artinya?


Dari posisi terbang yang tidak menguntungkan, Boyd mengajak taruhan pilot lain bahwa dia akan dapat mencapai posisi tembak yang menguntungkan dalam waktu 40 detik atau bahkan kurang. Dan Boyd bersedia membayar $40 bila dia tidak bisa mencapainya. Kolonel John Boyd tidak hanya menyandang pilot terbaik kelas dunia, sebagai lulusan Top Gun Schools, tapi juga tidak pernah kalah dalam taruhannya. Kolonel John Boyd juga mendapatkan kredit point sebagai principle architect pesawat tempur F-16, pesawat ringan dengan daya manuver tempur tinggi, yang merupakan wujud desain pesawat tempur revolusioner, yang juga menjadi instrumen dari pesawat tempur berikutnya F-18 dan A-10. Pada tugas ini akan dibahas apa itu OODA Loop dan bagaimana menerapkannya dalam strategi bisnis.

Metode OODA
Gambar di atas menunjukkan lingkaran dari OODA Loop yang merupakan serangkaian langkah-langkah sekuensial dari tahap Observe, Orient, Decice dan Act [1].
Penjelasan detail setiap langkah OODA Loop sebagai berikut:
1.Observe (Mengumpulkan dan membedah semua informasi internal dan eksternal)
Observasi, merupakan langkah pertama dalam OODA Loop merupakan langkah mencari dan mengumpulkan semua informasi. Informasi yang pertama kali harus dicari adalah situasi taktis keadaan nature saat ini. Berikutnya menurut Boyd adalah outside information [3]. Termasuk bagian ini adalah environment, yaitu perilaku dan kecenderungan masyarakat dan para pesaing yang meliputi kondisi fisik, mental dan situasi moral. Juga informasi tentang potensi musuh dan pesaing-pesaing baru. Pencarian informasi ini harus dilakukan secara aktif apa saja kemungkinan informasi yang bisa diperoleh. Bukan langkah pasif yang hanya menghasilkan informasi yang terbatas.
2.Orient (Menganalisis dan mensintesa : budaya, tradisi, warisan/pusaka genetik, pengalaman sebelumnya, dan informasi baru)
Orientasi adalah ’O’ besar dalam OODA Loop. Pada ilustrasi gambar di atas, orientasi memiliki ilustrasi yang lebih komplek. Pada tahap orientasi ini harus menghasilkan orientasi yang bertenaga agar mampu mendukung secara positip keputusan apa yang akan dibuat, tindakan apa yang akan diambil, dan apa yang akan kita pilih dari tahap observasi sebelumnya.
Tahap observasi ini merupakan langkah mensintasa beberapa komponen yang ada, termasuk tradisi, budaya, pengalaman sebelumnya, warisan/pusaka genetik, dan informasi baru dari keadaan yang terjadi. Semua komponen tersebut dianalisis dan disintesa untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang memiliki nilai taktis dan strategis dengan akurasi, kualitas, efektifitas lebih baik dari kondisi pesaing yang ada, lebih meningkat bahkan terkadang memiliki peningkatan yang dramatis yang dapat mengikis atau membuat pesaing jatuh mentalnya.
3.Decide (Menentukan hipothesis dari langkah sebelumnya (Orient))
Pada tahap ini adalah tahap mengambil keputusan dan merupakan langkah eksplisit, sebagai langkah sadar kelanjutan dari hasil orientasi. Boyd juga menyadari bahwa intuisi atas pemahaman situasi yang ada dan kemampuan pribadi seseorang juga bisa membuat langkah keputusan ini dilakukan secara implisit. Ini menjadi situasi yang dipilih karena dapat mempercepat proses OODA Loop.
4.Act (Melakukan tindakan (Pengetesan Keputusan))
Tahap Act ini merupakan langkah nyata yang paling besar pengaruhnya. Karena keputusan yang diambil akan berdampak pada situasi baru yang akan muncul. Pada tahap ini sering situasi akan mengalami perubahan dengan kenyataan dan fakta-fakta baru. Maka kita dapat segera melakukan langkah orientasi ulang atas situasi dan fakta baru tersebut untuk segera melakukan langkah decide ulang dan act secara berulang. Dan ini merupakan siklus alami dari metode OODA ini.
5.Speed (Kecepatan)
Ini adalah kata terakhir yang penting. Karena kecepatan adalah faktor penting yang sangat mendukung pencapaian tujuan jauh lebih cepat dan tidak memberikan kesempatan bagi pesaing untuk bisa hidup atau berkembang. Kecepatan ini sering terjadi pada keputusan implisit daripada keputusan eksplisit. Dengan pengalaman dan kemampuan seseorang bisa melakukan pengambilan keputusan secara implisit dengan dapat mem-bypass suatu keputusan dan ini bisa memberikan dampak kepada lawan terperangah, karena mereka belum siap dan tidak bisa menduga apa yang akan terjadi.

Strategi Bisnis
Konsep dari grand strategy adalah melibatkan penciptaan visi yang hidup, mulia, dan menarik yang tidak hanya memiliki daya tarik dan memperbesar spirit dan kekuatan bagi para pengikutnya tetapi juga dapat mengikis kesetiaan dan dominasi para kompetitor atau lawan [1]. Grand strategy ini dapat menumbuhkembangkan kerelaaan para pengikut untuk iklas mengorbankan aspek-aspek yang dimilikinya demi suatu kebaikan bersama seperti apa yang telah dinyatakan dalam visi organisasi yang telah dibuat.
Strategi dengan kata lain adalah merupakan proses menghilangkan halangan-halangan, rintangan-rintangan yang akan mengagalkan rencana, proses, maupun tujuan bisnis suatu organisasi. Bila sebuah rencana untuk mencapai suatu tujuan telah dibuat, maka sebuah strategi harus sudah disiapkan pula untuk mengontrol dan mengantarkan langkah pencapaian tujuan organisasi tersebut secara cepat dan tepat. Menurut Richards [1] ada 5 hal yang harus dilakukan dalam strategi bisnis, yaitu:
a.Memelihara dan menjaga kastemer berfokus pada perubahan nilai kompetitif dan lingkungan yang diciptakan organisasi.
b.Menyiapkan pilihan arah yang berkelanjutan bagi tim organisasi.
c.Memberikan kemudahan untuk berpindah cepat dalam pilihan yang ada.
d.Mendorong pemikiran inisiatif dan ide kreatif.
e.Mengharmonisasi organisasi untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang telah dibuat.
Kunci dari konsep bisnis ini adalah kepada ”apa yang diinginkan oleh kastemer”. Esensinya adalah menemukan dan menjaga keuntungan kompetitif terhadap apa yang diinginkan oleh kastemer dengan selalu menciptakan produk dan layanan baru yang sangat bersaing atau menguntungkan. Organisasi bisnis yang sukses adalah yang bisa membentuk pasar mereka menjadi suatu keuntungan besar bagi mereka.

Referensi
[1] Richards C., ”Certain to Win: The Strategy of John Boyd, applied to business”, Xlibris Corporation, ISBN: 1-4134-5377-5, 2004.
[2] Thomas M.Box, Byus. K, Fogliasso C., Miller W. D., “Hardball and OODA Loops: Strategy for Small Firm”, Allied Academies International Conference, In Proceeding of The Academic of The Strategic Management, Volume 6, Number 1, 2007.
[3] Dettmer W.H., “Operationalizing Sun Tzu: The O-O-D-A Loop”, Goal System International, 2006.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar