Garap 'Surabaya The Real Opensource' Dinas Kominfo Kota Surabaya Bersinergi dengan 24 Komunitas Opensource
Hari ini Rabu, 27 Juni 2012 semboyan 'Surabaya Goes Open Source' berubah menjadi 'Surabaya The Real Opensource'. Perubahan ini disampaikan dalam acara Pertemuan antara semua Komunitas Opensource di Surabaya dengan Pemerintah Kota Surabaya yang dimulai pagi tadi pukul 09.00 s.d. 12.30. Perubahan semboyan ini menandakan bahwa Surabaya sudah memiliki dan menguatkan spiritnya untuk menggunakan dan memasyarakatkan penggunaan perangkat lunak opensource secara nyata di berbagai bidang kehidupan. Acara yang digelar Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya ini berjalan sangat dinamis sehingga tidak terasa sudah berjalan lebih dari 3 jam, para peserta yang dari dari berbagai komunitas sangat antusias memberikan pemikiran dan idenya untuk pengembangan dan implementasi program kode terbuka (opensource) ini.
Antusiasme komunitas opensource tampak dari jumlah peserta yang hadir, yaitu dari 24 undangan yang disampaikan via email dan sms kepada 24 komunitas, ternyata lebih dari 100% yang hadir. Karena jumlah peserta yang hadir ada 42 peserta. Beberapa komunitas opensource yang hadir di acara tersebut adalah :
1. Blankon
2. Sabily
3. Linux Islami
4. Ubuntu Indonesia
5. Tajdid Linux
6. Soerya
7. Clear OS
8. Fedora-Id
9. Belux
10. OSC-PENS
11. LUG Stikom
12. DOKTOR Linux
13. Linux Arek Untag
14. ASLI-Narotama
15. KPLI-ITS
16. Linux Nasi Goreng
17. Arek Linux Unair
18. Sahabat Blankon
19. OpenSUSE Indonesia
20. POSS Unair
21. ASLI
22. KLAS
23. Joxer
24. Ayo belajar linux
25. Komunitas OS Angkatan Laut
Dalam kesempatan tersebut disampaikan juga oleh Bidang Pos dan Telekomunikasi kepada komunitas bahwa untuk menjawab kebutuhan materi open source di sekolah-sekolah, Dinas Kominfo telah mencetak buku diktat pelajaran TIK berbasis opensource. Buku tersebut akan segera diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya setelah ada koreksi dan revisi dari komunitas Opensource yang hadir. Hadir dalam acara tersebut M. Noor Azzam penggiat Cangkruan, Aryo Nugroho dari Komunitas ASLI, Supriyadi, Ari Effendi dan Irwan Ahmad dari KPLI Sidoarjo, Atfian dari Blankon, Anas Fauzi dari Sabily, Ari Setyo, Yegi Pudyanto, M. Azizul Haq, Adhitya Bima dari KLAS, Mochammad Zaenuddin, Dani Prasetya dari Tajdid Linux, Didiet A. Pambudiono dari OpenSUSE Indonesia, Muhammad Fatahna dari Fedora Indonesia, Hatta Alfian Naser dari KOLAG, Cahyo darujadi dari DOKTOR Linux, Sarbinih, Tri Hariyono dari POSS Unair, A. Zaenal Abidin dari Linux Nasi Goreng, Fahim Nur Cahya Bagar, Bambi Dentanu, Kamal Habibi, Cahya Perdana dari Belux, Feri Setyawan dari ASLI Narotama, Widya Wahyudi, Alfian Fahmi dari OSC PENS, Rahadian Bisma dari Ubuntu, M. Riza dari Ayo Belajar Linux, Wahid dari Linux Islami, Budi Wijaya dari Ubuntu Surabaya, Yoe One Ariestya Niovitta, Rio Astamal, Ageng Permadi dari LUG Stikom, Adrianus Yoza dari KPLI ITS, Henry Satria Putra dari Sahabat Blankon Madiun, Arik K. dari Clear OS, Iggy Budiman dari Joxer, Dicky Bagus dari POSS Unair. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa antara komunitas Opensource dengan Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan sinergi dan menyamakan visi untuk Surabaya The Real Opensource. [ag]
Kamis, Juni 28, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Wah, ada nama-q,,, hhehehe,,, Acaranya seru, semoga Surabaya bener" jadi The Real Open Source, amiin,,,
Posting Komentar